soalbahasainggris- Kuasai 9 Perbedaan Modal Verbs lengkap beserta contohnya. Halo sobat soalbahasainggris!. Semoga selalu sehat dan tetap bersemangat dalam menjalani segala aktivitas ya sobat. Pernahkah sobat mendengar istilah modal verbs? Mampukah teman- teman menbedakannya? Wah, sepertinya masih terdengar asing ya sobat. Jika Anda pernah bingung memilih kata kerja modal (modal verbs) yang tepat dalam bahasa Inggris, Anda tidak sendirian. Kata-kata seperti can, may, must, shall, will, could, might, would, dan ought to sering kali terlihat mirip, tetapi masing-masing memiliki aturan dan penerapan yang berbeda.

Kali ini kami dari tim soalbahasainggris ingin berbagi dan membedah perbedaan mendasar antara semua modal verbs dengan penjelasan yang lengkap. Memahami modal verbs akan meningkatkan pemahamanmu terhadap Bahasa inggris loh.. Mampu melatih memperluas grammar dan kosakata Bahasa inggrismu semakin lancar dan pro. Jelajahi sekarang dan kuasai modal verbs dengan percaya diri!. Yuk simak berikut ini kita akan belajar bersama tentang modal verbs!.
Table of Contents
Pengertian Modal Verbs
Modal verbs adalah kata kerja bantu dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk mengekspresikan kemampuan, izin, kewajiban, kemungkinan, dan nuansa makna lainnya. Meskipun beberapa di antaranya terlihat mirip, masing-masing memiliki fungsi dan konteks penggunaan yang berbeda. Berikut penjelasan mendalam tentang perbedaan can, may, must, shall, will, could, might, would, dan ought to, sebagai berikut :
Baca juga : Kuasai 150 Contoh Kosakata Bahasa Inggris : Basic vs. Advanced
Modal verbs : Can vs. Could
“Can” dan “could” sama-sama berkaitan dengan kemampuan dan izin, tetapi berbeda dalam tingkat formalitas dan waktu penggunaannya.
Can digunakan untuk menyatakan kemampuan fisik atau mental di masa sekarang, serta meminta izin secara informal.
CAN – Kemampuan Sekarang
- I can swim → Saya bisa berenang
- She can drive → Dia bisa menyetir
- We can speak English → Kami bisa berbicara bahasa Inggris
- He can cook → Dia bisa memasak
- They can dance → Mereka bisa menari
- My dog can fetch → Anjing saya bisa mengambil bola
- You can solve this → Kamu bisa menyelesaikan ini
- This phone can translate → Ponsel ini bisa menerjemahkan
- I can type fast → Saya bisa mengetik cepat
- She can sing well → Dia bisa menyanyi dengan baik
- CAN – Izin Informal
- Can I go? → Boleh aku pergi?
- Can we eat now? → Boleh kita makan sekarang?
- Can you help me? → Boleh kamu bantu saya?
- Can she join? → Boleh dia bergabung?
- Can I borrow this? → Boleh aku pinjam ini?
- Can they come? → Boleh mereka datang?
- Can you open this? → Boleh kamu buka ini?
- Can we try? → Boleh kita coba?
- Can I sit here? → Boleh saya duduk di sini?
- Can you explain? → Boleh kamu jelaskan?
Could adalah bentuk lampau dari “can”, tetapi juga digunakan untuk:
- Permintaan yang lebih sopan (Could you help me?).
- Kemungkinan yang kurang pasti (It could rain later).
- Kemampuan di masa lalu (I could run fast when I was young).
COULD – Permintaan Sopan
- Could you help? → Bisakah Anda membantu?
- Could I ask something? → Bolehkah saya bertanya?
- Could we meet tomorrow? → Bisakah kita bertemu besok?
- Could you repeat? → Bisakah Anda mengulangi?
- Could I have water? → Bolehkah saya minta air?
- Could you speak slower? → Bisakah Anda bicara lebih lambat?
- Could we change plans? → Bisakah kita ubah rencana?
- Could I try this? → Bolehkah saya mencoba ini?
- Could you check this? → Bisakah Anda periksa ini?
- Could we arrive late? → Bisakah kami datang terlambat?
COULD – Kemampuan Masa Lalu
- I could run fast → Dulu saya bisa lari cepat
- She could sing → Dulu dia bisa menyanyi
- We could stay up late → Dulu kami bisa begadang
- He could eat spicy food → Dulu dia bisa makan pedas
- They could travel often → Dulu mereka bisa sering bepergian
- My grandma could knit → Nenek saya dulu bisa merajut
- You could remember → Dulu kamu bisa mengingat
- This radio could get many stations → Radio ini dulu bisa menangkap banyak stasiun
- I could climb trees → Dulu saya bisa memanjat pohon
- She could speak French → Dulu dia bisa berbicara bahasa Prancis
Baca juga : Dialog dalam Bahasa Inggris : 20 Contoh Latihan soal Bagi Pemula
COULD – Kemungkinan
- It could rain → Mungkin akan hujan
- She could be sick → Mungkin dia sakit
- We could win → Kita mungkin menang
- He could forget → Mungkin dia lupa
- They could arrive soon → Mungkin mereka segera tiba
- The train could be late → Mungkin keretanya terlambat
- I could be wrong → Mungkin saya salah
- Your phone could be dead → Mungkin ponselmu mati
- This could work → Ini mungkin berhasil
- The store could be closed → Mungkin tokonya tutup
Perbandingan Langsung:
- Can I go? (Boleh aku pergi?) – ke teman
Could I leave? (Bolehkah saya pergi?) – ke guru - I can swim (Saya bisa berenang) – sekarang
I could swim (Dulu saya bisa berenang) – masa lalu - Can you help? (Boleh bantu?) – santai
Could you assist? (Bisakah Anda membantu?) – formal
Tips Penting:
- Untuk sekarang & santai → CAN
- Untuk masa lalu/sopan/mungkin → COULD
- Jangan bilang “I could swim” kalau maksudnya “Saya bisa berenang (sekarang)”
Dengan contoh bilingual ini, Anda bisa langsung mempraktikkan perbedaan “can” dan “could” dalam percakapan sehari-hari!
Perbedaan utama: “Can” lebih langsung, sedangkan “could” lebih halus dan sering dipakai dalam situasi formal.
Modal verbs : May vs. Might
“May” dan “might” adalah modal verbs yang sering digunakan untuk:
- Meminta izin (permission)
- Menyatakan kemungkinan (possibility)
Perbedaan utama:
- May → lebih formal & kemungkinan lebih tinggi (50-90%)
- Might → lebih informal & kemungkinan lebih rendah (30-50%)
MAY – Penggunaan & Contoh
- Meminta Izin Formal
- May I leave early today? → Bolehkah saya pulang lebih awal hari ini?
- May we ask some questions? → Bolehkah kami bertanya beberapa hal?
- May I use your phone? → Bolehkah saya menggunakan telepon Anda?
- May she join the meeting? → Bolehkah dia bergabung dalam rapat?
- May I suggest something? → Bolehkah saya menyarankan sesuatu?
- May we see the menu? → Bolehkah kami melihat menunya?
- May I have your attention? → Bolehkah saya minta perhatian Anda?
- May they visit tomorrow? → Bolehkah mereka berkunjung besok?
- May I open the window? → Bolehkah saya membuka jendela?
- May we try this sample? → Bolehkah kami mencoba sampel ini?
- Kemungkinan Realistis
- She may come later → Dia mungkin datang nanti
- It may rain this afternoon → Mungkin akan hujan sore ini
- We may need more time → Kita mungkin butuh lebih banyak waktu
- He may know the answer → Dia mungkin tahu jawabannya
- They may cancel the event → Mereka mungkin membatalkan acara
- The package may arrive today → Paket mungkin datang hari ini
- I may visit Bali next month → Saya mungkin mengunjungi Bali bulan depan
- This may be the best solution → Ini mungkin solusi terbaik
- Your phone may be in the car → Ponsel Anda mungkin ada di mobil
- The doctor may call soon → Dokter mungkin akan segera menelepon
MIGHT – Penggunaan & Contoh
- Kemungkinan Rendah
- It might snow tomorrow → Mungkin besok akan turun salju (tapi kecil kemungkinannya)
- She might forget our anniversary → Dia mungkin lupa hari jadi kita
- We might be late → Kita mungkin terlambat
- He might not like the gift → Dia mungkin tidak suka hadiahnya
- They might move abroad → Mereka mungkin pindah ke luar negeri
- The train might be delayed → Kereta mungkin akan terlambat
- I might get a promotion → Saya mungkin dapat promosi
- This might not work → Ini mungkin tidak akan berhasil
- Your keys might be in the drawer → Kunci Anda mungkin ada di laci
- The store might be closed → Toko mungkin sudah tutup
- Situasi Hipotetis
- If you hurry, you might catch the bus → Jika buru-buru, kamu mungkin bisa naik bus
- If it stops raining, we might go out → Jika hujan berhenti, kita mungkin bisa keluar
- If I win the lottery, I might buy a house → Jika menang lotere, saya mungkin beli rumah
- If you study hard, you might pass → Jika belajar giat, kamu mungkin lulus
- If we leave now, we might arrive on time → Jika berangkat sekarang, kita mungkin sampai tepat waktu
- If she calls, I might answer → Jika dia menelepon, saya mungkin akan menjawab
- If the price drops, I might buy it → Jika harganya turun, saya mungkin akan membelinya
- If you ask nicely, they might agree → Jika bertanya dengan sopan, mereka mungkin setuju
- If the weather improves, we might picnic → Jika cuaca membaik, kita mungkin bisa piknik
- If he apologizes, I might forgive him → Jika dia minta maaf, saya mungkin akan memaafkannya
Perbandingan Langsung
Situasi | MAY Contoh & Artinya | MIGHT Contoh & Artinya |
Izin | May I go? (Bolehkah saya pergi?) | – |
Kemungkinan | She may come (70% mungkin datang) | She might come (40% mungkin datang) |
Hipotetis | – | If you try, you might succeed (Jika mencoba, kamu mungkin berhasil) |
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
❌ “Might I borrow your pen?” (SALAH – “might” tidak untuk izin)
✔ “May I borrow your pen?” (BENAR)
❌ “It may rain” (ketika kemungkinannya sangat kecil)
✔ “It might rain” (jika kemungkinan hujan kecil)
Tips Penggunaan
- Untuk situasi formal (ke guru/atasan/klinik) → selalu gunakan MAY
Contoh: “May I be excused?” (Bolehkah saya izin?) - Untuk kemungkinan kecil/spekulasi → gunakan MIGHT
Contoh: “We might get lost” (Kita mungkin tersesat) - Dalam conditional sentences (kalimat pengandaian) → gunakan MIGHT
Contoh: “If you don’t hurry, you might miss the flight”
Latihan Praktis
Ubahlah kalimat berikut:
- “Bolehkah saya masuk?” (ke kepala sekolah) → “May I come in?”
- “Dia mungkin lupa” (kemungkinan kecil) → “He might forget”
- “Jika kamu berlatih, kamu mungkin menang” → “If you practice, you might win”
Kesimpulan
- May = izin formal/kemungkinan besar
- Might = kemungkinan kecil/situasi tidak pasti
Modal Verbs : Must vs. Should vs. Ought To
Ketiganya berkaitan dengan kewajiban, tetapi tingkat keharusannya berbeda.
- Must = Kewajiban kuat (harus dilakukan, seringkali berupa aturan atau kebutuhan mendesak).
- You must wear a seatbelt. (Aturan hukum)
- She must be exhausted after working all day. (Kepastian logis)
- Should = Saran atau rekomendasi (tidak wajib, tetapi lebih baik dilakukan).
- You should drink more water. (Nasihat kesehatan)
- Ought to = Mirip “should”, tetapi lebih formal dan sering terkait dengan moralitas.
- You ought to apologize for your mistake. (Kewajiban moral)
Perbedaan: “Must” bersifat memaksa, “should” lebih fleksibel, dan “ought to” bernuansa etika.
Modal verbs : Shall vs. Will
Keduanya digunakan untuk future tense, tetapi penggunaannya berbeda dalam konteks formalitas dan penekanan.
- Shall: Formal, jarang dipakai (kecuali Inggris), untuk tawaran & kontrak
- Will: Netral, sangat umum, untuk janji/prediksi sehari-hari
Contoh dan pengunaannya
Shall – Tawaran/Saran
- Shall we go? → Mau kita pergi?
- Shall I help? → Mau aku bantu?
- Shall we eat now? → Makan sekarang yuk?
- Shall I call him? → Mau aku telepon dia?
- Shall we discuss this? → Bahas ini yuk?
Shall – Dokumen Resmi
- Tenant shall pay rent → Penyewa wajib bayar sewa
- Parties shall agree → Para pihak wajib setuju
- Employee shall arrive on time → Karyawan wajib datang tepat waktu
Will – Janji/Keinginan
- I’ll call you → Aku akan telepon
- She’ll come → Dia akan datang
- We’ll help → Kami akan bantu
- They’ll pay → Mereka akan bayar
- It’ll work → Ini akan berhasil
Will – Prediksi
- It’ll rain → Akan hujan
- He’ll win → Dia akan menang
- Prices’ll rise → Harga akan naik
- You’ll love it → Kamu akan suka
- We’ll need more → Kita akan butuh lagi
Tabel Perbandingan Singkat
Aspek | Shall | Will |
Frekuensi | Jarang | Sangat sering |
Formalitas | Sangat formal | Netral |
Fungsi | Tawaran/kontrak | Janji/prediksi |
Contoh | “Shall we begin?” | “I’ll be there” |
Aturan Praktis
- Percakapan sehari-hari → PAKAI WILL
- Nolong orang → BISA SHALL (“Shall I…?”)
- Bikin kontrak → HARUS SHALL
- Ramal masa depan → PAKAI WILL
Contoh Penting
- Santai: “I’ll meet you later” (Aku akan ketemu nanti)
- Formal: “Shall we proceed?” (Kita lanjutkan?)
- Hukum: “Vendor shall deliver goods” (Vendor wajib kirim barang)
Kesalahan Fatal
❌ “I shall go to mall” (terlalu kaku)
✔ “I’ll go to mall” (lebih natural)
❌ “Employee will obey rules” (di kontrak)
✔ “Employee shall obey rules” (benar secara hukum)
Tips Cepat
- 90% kasus pakai WILL
- Shall hanya untuk:
- Nanya “Mau aku bantu?”
- Nulis peraturan/kontrak
- Bicara sangat formal (Inggris)
Modal verbs : Would
“Would” memiliki beberapa fungsi utama:
- Permintaan sopan (Would you mind closing the door?).
- Kebiasaan di masa lalu (When I was a kid, I would play football every day).
- Pengandaian (If I were rich, I would travel the world).
Perbedaan dengan “will”: “Will” untuk masa depan yang pasti, sedangkan “would” untuk situasi hipotetis atau sopan santun.
Kesimpulan Modal Verbs
Modal verbs dalam bahasa Inggris memiliki nuansa yang halus namun penting. “Can” dan “could” berkaitan dengan kemampuan, tetapi “could” lebih sopan dan bisa merujuk ke masa lalu. “May” dan “might” sama-sama menyatakan kemungkinan, tetapi “might” lebih tidak pasti. “Must” jauh lebih kuat daripada “should” dan “ought to”, karena menyatakan keharusan mutlak, sementara dua lainnya lebih berupa saran.
“Shall” dan “will” sama-sama digunakan untuk future tense, tetapi “shall” terkesan kuno dan formal, sedangkan “will” lebih alami dalam percakapan modern. “Would” sangat fleksibel—bisa digunakan untuk permintaan sopan, kebiasaan lampau, atau kalimat pengandaian.
Pemahaman mendalam tentang perbedaan ini membantu kita berkomunikasi dengan lebih tepat, baik dalam tulisan formal maupun percakapan sehari-hari. Semakin sering dipraktikkan, semakin alami penggunaannya dalam berbagai konteks.
Jadi, meskipun beberapa modal verbs terlihat mirip, masing-masing membawa makna dan tingkat kepastian yang berbeda.